Cook (1971); Elson dan Pickett (1969: 64) memberikan batasan klausa
sebagai kelompok kata yang hanya mengandung satu predikat.
Badudu (1976) mengatakan bahwa klausa adalah sebuah kalimat yang
merupakan bagian dari kalimat yang lebih besar. Parera (1978) menyatakan bahwa
klausa adalah sebuah kalimat yang memenuhi salah satu pola dasar kalimat inti
dengan dua atau lebih unsur pusat.
Keraf (1991) menyatakan bahwa klausa ialah suatu konstruksi yang di
dalamnya terdapat beberapa kata yang mengandung hubungan fungsional yang dalam
tata bahasa lama dikenal dengan pengertian subjek, predikat, objek dan
keterangan. Ramlan (2001) menegaskan bahwa klausa merupakan satuan gramatik
yang terdiri atas S, P, baik disertai O, Pel, dan Ket ataupun tidak.
Kridalaksana (1993) memberikan batasan terhadap klausa sebagai satuan
gramatikal yang berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnya terdiri atas
subjek dan predikat, dan mempunyai potensi untuk menjadi kalimat.
Dapat disimpulkan bahwa klausa merupakan satuan gramatikal yang terdiri
atas beberapa kata, yang sekurang-kurangnnya terdiri atas fungsi subjek dan
predikat, dengan disertai objek, pelengkap, keterangan atau tidak dan
berpotensi menjadi kalimat.
Klausa berbeda dengan frasa. Perbedaan tersebut, terutama pada ciri
adanya unsur predikat dalam klausa. Perhatikan contoh berikut:
perempuan cantik
D M
perempuan itu cantik
S P
Kelompok kata perempuan cantik merupakan frasa sedangkan perempuan itu
cantik merupakan klausa.
Klausa dikatakan berpotensi menjadi kalimat dengan alasan bahwa jika
telah diberi intonasi akhir maka akan menjadi kalimat ibu ke rumah sakit.
Klausa di atas dapat menjadi kalimat deklaratif (berita), imperatif
(suruh/perintah), dan interogatif (Tanya). Sebenarnya frasa dapat berpotensi
menjadi kalimat yakni ketika diberi intonasi akhir tetapi hanya dapat menjadi
kalimat minor saja.
Ciri-ciri Klausa
Ciri-ciri klausa yaitu:
1) kelompok
kata yang mengandung predikat.
Yang dimaksud dengan predikat adalah kata atau kelompok kata yang
menerangkan perbuatan/tindakan atau sifat dari subjek (pelaku). Contoh:
a)Belajar bahasa daerah
b) Menghilang di gelap malam
c)Meminum secangkir kopi
d) Memakai kemeja panjang
e) Datang berkunjung ke rumah
2) bagian
dari kalimat mayor.
3) memenuhi
salah satu pola dasar kalimat inti dengan dua atau lebih unsur pusat.
4) satuan
gramatikal yang berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnya terdiri atas
subjek, predikat, objek dan keterangan.
5) berpotensi
menjadi kalimat, baik kalimat berita, perintah, dan tanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar