Kata Ulang
Kata ulang adalah kata yang
terjadi karena proses reduplikasi atau pengulangan kata.
Jenis Kata Ulang
1.
Dwipurwa ( kata ulang sebagian )
Reduplikasi atas
suku kata awal. Vocal dari suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser
keposisi tengah menjadi “e” pepet. Dengan kata lain pengulangan kata hanya
terjadi pada suku awal kata dasar.
Contoh: lelaki, tetua, seseorang,tetangga,
leluhur, leluasa.
2.
Dwilingga (kata ulang utuh atau penuh)
Reduplikasi atas
seluruh bentuk dasar ( bisa kata dasar maupun kata berimbuhan ).
Contoh: rumah – rumah,anak-anak,
jalan-jalan, makan-makan.
3.
Dwilingga salin suara ( berubah bunyi )
Reduplikasi atas
seluruh bentuk dasar yang salah satu mengalami perubahan suara pada suatu fonem
atau lebih. Atau kata ualang yang mengalami perubahan bunyi pada akhir kata
pengulangan.
Contoh: sayur mayor, bolak balik, gerak
gerik.
4.
Kata ulang berimbuhan.
Reduplikasi dengan mendapat imbuhan, baik
pada lingga pertama maupun pada lingga kedua.
Contoh: bermain-main, Tarik-menarik.
5.
Kata ulang semu.
Kata yang
sebenarnya merupakan kata dasar dan bukan hasil pengulangan atau reduplikasi.
Contoh: laba-laba, kupu-kupu, ubur-ubur.
Rujukan
Keraf, Gorys.1991. tata Bahasa rujukan Bahasa Indonesia.
Jakarta: Grasindo.
alhamdulillah, terima kasih infonya
BalasHapus